
Mimpi Dan Harapan Egy Maulana Untuk Anak Anak Indonesia
Caradaftarjudionline.com – Mimpi Dan Harapan Egy Maulana Untuk Anak Anak Indonesia – Raut muka dan gerak-geriknya menunjukkan usaha kerasnya agar tak terlihat nuansa ketegangan. Sempat melirik ke beberapa rekan, ia akhirnya tersenyum. Tetapi bukan senyum ‘lurus’, melainkan karena sorot kamera. Sebelum itu terjadi, ada momen yang bakal tak terlupakan sepanjang hidupnya.
Selebihnya, guna mengejar jarak ‘5 cm’ itulah butuh kerja keras, determinasi, kesungguhan dan pengorbanan.
Kini, sosok ‘ia’ dan ‘nya’ di atas adalah bintang masa depan sepak bola Indonesia, Egy Maulana Vikri. Ia mewujudkan mimpinya bermain di Liga Eropa, sesuatu yang sudah berjarak ‘5 cm’ dari sejak dirinya menggeluti si kulit bundar. Egy ke Eropa, tepatnya ke Polandia.
Untuk bermain Taruhan Judi Online Bola dan Casino dapat dibaca panduan
CARA DAFTAR SBOBET
CARA DAFTAR MAXBET
CARA DAFTAR CASINO
Egy bergabung dengan Lechia Gdansk. Artinya, sebuah babak baru perjalanan pemain kelahiran Medan, 7 Juli 2000 dimulai.
Hingga resmi membubuhkan tanda tangan kontrak di Lechia Gdansk, pemain yang tampil memesona bersama Timnas Indonesia U-19 tetap jadi sosok rendah hati.
Buat Egy Maulana Vikri terbang ke Eropa menjadi sebuah keputusan besar dalam hidup. Baginya, merantau bukan sesuatu hal yang baru. Egy rela berpisah dengan keluarganya sejak usia 13 tahun saat menuntut ilmu di Diklat Ragunan Jakarta.
Sang ayah sempat merasa frustrasi, dan memutuskan untuk mengubur dalam-dalam impian sang anak jadi pesepak bola. Ia tak bisa lagi percaya dengan janji para pencari bakat guna mengorbitkan Egy, dengan syarat membayar sejumlah uang.
Mimpi Dan Harapan Egy Maulana Untuk Anak Anak Indonesia
Tapi dasar Egy bandel, ia tetap main bal-balan secara sembunyi-sembunyi, karena sepak bola adalah segalanya. Jalan hidup Egy berubah setelah dirinya bersua Subagja Suihan. Pria yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi.
Sosok yang satu ini yang menemukan bakat playmaker legendaris Timnas Indonesia yang baru saja gantung sepatu, Firman Utina di Manado. Bagja yang sedang menggarap proyek Bandara Kualanamu, secara tak sengaja melihat kemampuan Egy saat menjalani sesi latihan di SSB Tasbih.
Sama seperti saat melihat kemampuan Firman, Bagja yakin Egy punya potensi jadi bintang besar. Ia kemudian mengontak Firman untuk melihat kemampuan Egy.
Egy membayar kepercayaan Bagja, dengan membuktikan bahwa dirinya layak untuk bisa menjadi pemain top.
Setelah ini Egy telah membuka sedikit cahaya harapan bagi anak – anak Indonesia di Luar Sana Bahwa Mimpi itu memang bisa dicapai. Tapi, untuk mencapainya harus ada tsunami yang dilalui, dan ketika tsunami itu bisa dilalui, maka aka nada sesuatu yang namanya kehidupan baru
Untuk melihat panduan Judi Online dapat dibaca panduan di bawah ini :
CARA BUAT AKUN SBOBET
CARA DAFTAR SBOBET CASINO
AGEN RESMI PIALA DUNIA 2018
dengan mimpi mimpimu itu.